Gubernur NTT Meminta Bupati Dan Walikota Se-NTT Serius Tangani Stunting
5 Maret 2022
Presiden RI, Ir. Joko Widodo telah menetapkan angka stunting pada tahun 2024, harus mencapai 14 persen. Dengan sisa waktu yang amat singkat, sekitar 2 tahun lebih upaya dan aksi nyata percepatan penurunan stunting terus digalakan. Upaya itu harus berawal dari pendataan.
Untuk mendukung ini, BKKBN mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan program BKKBN di NTT termasuk untuk penanganan stunting sebesar Rp. 114,26 miliar pada tahun 2021. Tahun 2022 meningkat menjadi Rp. 123 miliar.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam arahannya memberikan apresiasi kepada Kepala BKKBN karena kehadirannya telah memberikan energi baru Provinsi NTT. Rencana Aksi Penurunan Stunting dari BKKBN sudah sangat jelas disertai data yang sangat baik.
Gubernur meminta para Bupati/Walikota untuk bekerja ekstra ordinary atau secara luar biasa dan out of the box atau di luar cara-cara yang umum. Terus menerus turun ke desa-desa dan mempropagandakan cara penurunan stunting kepada masyarakat agar mereka punya pemahaman dan pengetahuan.