ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Pembangunan tahap IV Embung Noisek, di Desa Oebela, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, diresmikan pemanfaatannya, Senin (12/12/2022).
Acara peresmian ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, dan pengguntingan pita oleh Danlanal Pulau Rote Letkol (Mar) Nikodemus Balla.
Hadir dalam acara peresmian tersebut, yang mewakili Ketua PN Rote Ndao Hakim Eman Soleman Tamaela, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Untung Harjito, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek, Kepala Dinas PUPR Dominggus Modok, Kadis Perkim-LH Leksi Foeh, Camat Loaholu Jemi O Adu, Kapolsek Rote Barat Laut Ipda Esbon Toelle, Danramil 1627-03 Batutua Kapten (Inf) Parmin, Dan Unit Intel Lanal Pulau Rote Letda Laut (S) Yulianus Lamek, Kepala Desa Oebela Markus Pah, serta masyarakat pemakai irigasi Embung Noisek.
Kepala Dinas PUPR Dominggus Modok dalam laporannya menjelaskan, embung Noisek murupakan salah satu embung yang gagasan awalnya dibuat oleh masyarakat.
Pembangunan embung ini, kata Dominggus, merupakan respons Pemkab Rote Ndao meningkatkan bendung sederhana (darurat) yang dibuat oleh masyarakat secara swadaya.
Baca Juga: Polres Rote Ndao Sementara Lidik 2 Laporan Masyarakat Terkait Aktivitas Penambangan Pasir Ilegal
Menurut Dominggus, sebenarnya sudah sejak tahun 2006 Bendung Noisek ini sudah diintervensi dengan dana Rp 148 juta lebih. Kemudian tahun 2010 bendung ini diintervensi lagi dengan dana Rp 880 juta. Selanjutnya atas permintaan masyarakat petani yang merelakan lahannya, Tahun Anggaran 2021 Pemkab kembali merubah Bandung Noisek menjadi Embung dengan fungsi bendung juga, dengan dana Rp 1,18 miliar lebih, dan tahap IV tahun 2022 Rp 765 juta.
Tokoh masyaraat Desa Oebela Petrus Fanggi mewakili para petani pemanfaat air Embung Noisek menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Paulina yang sudah meningkatkan Bendung Noisek menjadi Embung Sedang untuk melayani areal persawahan sekitar 92 hektar tersebut.
Petrus Fanggi juga menyampaikan bahwa harapan para petani adalah perluasan tampungan air, bronjong batu, dan saluran irigasi, sehingga bisa mendukung peningkatan produksi pertanian.
"Kami sangat berterima kasih kepada Mama Bupati yang 2 tahun terakhir membangun embung ini, namun kami juga berharap ke depan kalau ada anggaran lebih, bisa terus membantu kami dengan peluasan tampungan air, brojong, dan saluran irigasi," tutupnya.
Baca Juga: WBP Lapas Kelas III Ba'a Dapat Pelatihan Keterampilan Dasar Bidang Meubelair
Dalam sambutannya Bupati Paulina mengatakan, pemerintah dipilih dan ditunjuk oleh Tuhan hadir ke tengah-tengah masyarakat supaya melayani masyarakatnya.
Pembangunan Embung Noisek, kata Bupati Paulina, sudah diprogramkan oleh pemerintah secara bertahap. Dan dari tahapan-tahapan pembangunan yang dilakukan hampir mencapai Rp 3 miliar anggaran yang sudah digelontorkan untuk pembangunan Embung Noisek ini.
Bupati Paulina mengisahkan, sedikit kita melihat kembali ke belakang, pada tahun 2020 dirinya datang ke lokasi embung ini. DI prasastinya terbaca bahwa embung ini merupakan tanda mata bupati kedua Bapak Leonard Haning.