ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Setelah tahun 2020 Mulut Seribu meraih juara 2 kategori Surga Tersembunyi dan tahun 2021 Telaga Nirwana menyabet juara 1 kategori Wisata Air, tahun ini, kembali Kabupaten Rote Ndao menempatkan Bahoruk (Pukul Kaki) pada event nasional Anugerah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2022 untuk kategori Atraksi Budaya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu kepada reotendao.victorynews.id, Jumat (03/06/2022).
Menurut Bupati Paulina, dalam rangka mempromosikan pariwisata, Pemkab Rote Ndao terus berupaya mengikutsertakan potensi wisata alam dan atraksi budaya yang merupakan kekayaan Rote Ndao dalam ajang API Award, yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).
Baca Juga: Perlu Sinergitas dan Integrasi Program Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Pemkab Rote Ndao melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kata Bupati Paulina, telah mendaftarkan atraksi budaya Bahoruk (Pukul Kaki) ke Panitia Lomba API Award 2022 pada bulan Maret 2022 lalu.
Setelah dilakukan seleksi oleh pihak panitia melalui curator, Bahoruk terpilih dalam jajaran 10 besar nominasi API Award 2022 kategori atraksi budaya, dari 1800 peserta yang mengirim video lomba.
Untuk itu, kata Bupati Paulina, seluruh masyarakat Rote Ndao diharpkan memberikan dukungan melalui SMS, dengan cara Ketik: API 13A kirim ke 99386.
Selain itu, kata dia, dukungan juga bisa dilakukan dengan cara like, comment, dan share video Bahoruk di channel resmi Youtube Visit Rote Ndao milik Disbudpar Rote Ndao kepada seluruh keluarga, kerabat, handai taulan, dan teman.
Voting dimulai pada 1 Juni hingga 31 Oktober 2022 mendatang, dengan menggunakan saluran seperti short message service (SMS), video YouTube API Award, feed Instagram, serta Facebook.
Baca Juga: Kapolsek Lobalain Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Warga GMIT Jemaat Imanuel-Tuabuna
"Saya ajak seluruh masyarakat Rote Ndao untuk beri dukung kepada Bahoruk (Pukul Kaki) di ajang API Award 2022 melalui SMS dan juga like, comment, dan share video Bahoruk di channel resmi Youtube Visit Rote Ndao milik Disbudpar Rote Ndao, mulai sekarang sampai 31 Oktober 2022 mendatang," kata Bupati Paulina.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao Yesy Dae Pany menjelaskan, budaya Bahoruk (Pukul Kaki) atau dalam istilah lainnya disebut Maliueik, merupakan tradisi turun temurun yang dimainkan oleh masyarakat di Kecamatan Rote Tengah, Pantai Baru, Rote Timur, dan Landuleko.
Sesuai penuturan para tetua, sejarah Bahoruk awalnya tercipta saat dua orang remaja bernama Makaresi Lai dan Parani Rao di sela-sela kegiatan sehari-hari sebagai penggembala sapi dan kerbau di padang, saling ejek dan disepakati untuk melakukan pukul kaki untuk menguji kekuatan/kekebalan.
Dalam perjalanannya, tradisi Bahoruk kini masih dipertahankan dan dilakoni terutama masyarakat Rote Tengah, Pantai Baru, Rote Timur, dan Landuleko, jika ada warga yang meninggal dunia. Pada malam ke 5, 7, dan 9 mereka menggelar Bahoruk untuk menghibur keluarga yang berduka.