ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Pangkalan TNI AL Pulau Rote melalui Prajurit yang bertugas di Pos TNI AL Waingapu bersama anggota Pos SAR Waingapu, Selasa (14/02/2023), membantu pencarian dan evakuasi seorang warga yang tenggelam di perairan laut sekitar Pantai Maukewini, Desa Lambakara, Kecamatan Pahungalodu, Kabupaten Sumba Timur.
Demikian informasi yang diperoleh rotendao.victorynews,id dari Komandan Pos TNI AL (Danposal) Waingapu Letda Laut (P) Deny Panca, melalui Pen.Lanal Pulau Rote, malam ini.
Awalnya, Selasa (14/02/2023), sekitar pukul 09.00 Wita, Danposal Waingapu Deny Panca menerima Informasi dari Pos SAR Waingapu bahwa ada korban tenggelam di Perairan Maukewini.
Berdasarkan laporan tersebut Danposal Waingapu memerintahkan anggotanya untuk melaksanakan Quick Response (aksi cepat) bersama Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Pol Airud, Polsek Pahungalodu dan masyarakat pesisir di lokasi kejadian) untuk melaksanakan kegiatan pencarian dan evakuasi.
Baca Juga: Keluarga Besar Christian Nehemia Dillak Merasa Bangga dan Terhormat karena Tidak Pernah Dilupakan
Menurutnya, Tim SAR Gabungan berangkat dari halaman Pos TNI AL Waingapu pada pukul 09.30 Wita dan tiba di lokasi kejadian pukul 11.50 Wita, langsung melaksanakan pencarian dan pertolongan menggunakan perahu karet milik Pos SAR Waingapu dan perahu nelayan.
Pada pukul 12.15 Wita, korban bernama Markus Kalambar Retang (45), warga Desa Kaliuda, Kecamatan Pahungalodu, Kabupaten Sumba Timur, berhasil ditemukan di perairan Pantai Maukewini dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Mangili menggunakan mobil Pos TNI AL Waingapu.
Informasinya, korban Markus Kalambar bersama tiga orang rekan lainnya mencari ikan dengan cara menyelam (sulu), di pesisir Pantai Maukewini, Desa Lambakara, Kecamatan Pahungalodu pada Senin (13/02/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.
Pada saat akan memancing, kata Danposal Waingapu, ketiga rekan korban menyampaikan untuk bersabar menunggu karena kondisi laut saat itu tidak bersahabat. Akan tetapi korban tetap turun ke laut dengan menggunakan senter.
Berselang beberapa saat kemudian, setelah dirasakan kondisi laut cukup bersahabat, ketiga teman korban juga turun mencari ikan dengan posisi agak terpisah dari korban.
Sekitar pukul 01.00 Wita dini hari Selasa (14/02/2023), ketiga teman korban naik ke darat karena air laut pasang, namun korban belum juga naik ke darat.
Sekitar pukul 02.00 Wita, ketiga teman korban melihat senter korban masih menyala di tengah laut. Kemudian mereka berusaha memanggil korban, namun tidak ada jawaban.
"Saat ketiga teman korban berusaha menghampiri korban ke arah senter yang menyala, namun korban sudah tidak ada di lokasi tersebut. Sehingga, kejadian hilangnya korban langsung dilaporkan ke Polsek Pahungalodu dan Laporan tersebut diteruskan ke Pos SAR Waingapu untuk ditindak lanjuti," katanya.