ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Target yang diharapkan dari 2 hari pelaksanaan Workshop Penyusunan Roadmap Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi NTT dan Pre-Strategic Planning FPRB 3 Kabupaten, diharapkan menghasilkan output yang bisa menjadi panduan untuk melangkah ke depan.
Demikian yang disampaikan Ketua Forum PRB Provinsi NTT Norman Riwu Kaho kepada awak media, di akhir kegiatan Workshop Penyusunan Roadmap Forum PRB NTT dan Pre-Strategic Planning Forum PRB Kabupaten Manggraia Barat, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Rote Ndao, di aula lantai 5A Sylvia Premiere Hotel, Kota Kupang, Selasa (30/08/2022) petang.
Menurut Norman, kepengurusan Forum PRB NTT periode 2022-2026 baru dikukuhkan Juni 2022 lalu dan kepengurusan Forum PRB Kabupaten Manggarai Barat dan Rote Ndao juga relatif baru, sehingga dengan adanya Workshop Penyusunan Roadmap Forum PRB NTT dan Pre-Strategic Planning Forum PRB Kabupaten ini targetnya akan melahirkan output yang bisa dijadikan panduan dan rujukan guna mendorong kapasitas untuk ketangguhan bencana.
"Dari 2 hari pelaksanaan workshop ini targetnya sederhana, yakni bagaimana menghasilkan output yang bisa menjadi panduan untuk kami Forum PRB melangkah selama 5 tahun ke depan dalam rangka mendorong kapasitas ketanggunghan dan pengurangan risiko bencana," kata Norman.
Baca Juga: Forum PRB NTT Gelar Workshop Penyusunan Roadmap dan Pre-Strategic Planning FPRB 3 Kabupaten
Selain memperoleh output dalam diskusi selama 2 hari ini, ujar Norman, dalam workshop ini juga kita melihat ada peluang-peluang kerja sama langsung bisa terbuka di antara sesama Pengurus, Pokja, Kaukus, Forum PRB sendiri.
Menurutnya, sejumlah akademisi dari berbagai Universitas di Kota Kupang dan dari media yang hadir dalam workshop, juga memberikan signal bahwa ada peluang kerja sama.
Peluang ini, lanjut Norman, yang akan terus didorong karena pada akhirnya kerja-kerja forum ini adalah menghubungkan satu pihak dengan pihak yang lain, dengan satu tujuan, yakni penguatan kapasitas demi ketangguhan bencana dan pengurangan risikonya.
Terkait dokumen Roadmap, tambah Norman, akan disinkronkan dan diperkirakan rampung dalam 2 pekan mendatang. Roadmap ini menjadi lampiran SK Forum PRB NTT, disamping bagan struktur kepengurusan dan lampiran nama-nama.
Dosen Fakultas Pertanian Undana Roddialek Pollo menganjurkan kepada Forum PRB NTT untuk mengangkat best practices dan success story Forum PRB Kota Kupang bisa digunakan sebagai guidens dalam rangka pengembangan organisasi.
Menurutnya, Forum PRB berbeda dan unik dibandingkan dengan forum-forum lain. Untuk itu, yang harus diperkuat adalah wawasan organisasi, selain penguasaan teknis kebencanaan. Sehingga, Forum PRB di kabupaten-kabupaten juga mampu secara kelembagaan menyakinkan pemerintah daerah, perangkat daerah, lembaga lainnya, serta masyarakat terkait kerja-kerja yang akan dilakukan.

Dikatakan Roddialek, Forum PRB harus menggandeng kampus-kampus untuk bekerja sama karena kampus itu sedikit bebas nilai, sehingga orang tidak mencurigai banyak hal kalau kita menjadikan kampus sebagai basis dalam rangka penyadaran isu-isu penurunan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim.