ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Satu per satu kontingen Jambore VI Pelayan Anak Remaja (PAR) Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) 2022, mulai berdatangan di kompleks Gereja GMIT Jemaat Betania, Kota Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (04/07/2022) siang.
Pantauan rotendao.victorynews.id, kontingen yang pertama kali datang di arena jambore adalah kontingen asal Sabu Raijua berjumlah 9 orang dipimpin Pdt Elen Selan.
Kontingen Sabu Raijua datang menggunakan pesawat Dimonim Air dari Bandara Terdamu, Sabu langsung disambut Panitia Pelaksana di Bandara DC Saudale, Rote Ndao dan dibawa ke Gereja GMIT Jemaat Betania, Ba'a.
Baca Juga: Di HUT ke-20 Kabupaten Rote Ndao, Bupati Paulina Canangkan Penerapan dan Pengenalan KTP Digital
Selanjutnya, sejumlah kontingen yang datang menggunakan Kapal Cepat Bahari Express yang dijemput Panitia Pelaksana, di antaranya 9 orang kontingen Klasis Fatuleu Timur, Kabupaten Kupang dibawah pimpinan Pdt Jespi Pinal, 8 orang kontingen Klasis Kota Kupang yang dipimpin Pdt Sally Bulan.
Kemudian 8 orang kontingen Klasis Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibawah pimpinan Pdt Marthen Billi, kontingen Klasis Flores Barat berjumlah 7 orang dibawah pimpinan Yeni Isliko, serta kontingen sejumlah Klasis dari Kabupaten Alor.
Sekertaris Umum Panitia Jambore VI PAR Sinode GMIT Maraden Patola menjelaskan, seluruh kontingen yang mengikuti Jambore PAR di Kabupaten Rote Ndao menggunakan 3 moda transportasi, yakni pesawat udara, Kapal Cepat Bahari Express, dan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Menurutnya, yang sudah tiba di arena Jambore di di kompleks Gereja GMIT Jemaat Betania, Kota Ba'a, di antaranya Sabu Raijua, Fatuleu Timur, Kota Kupang, Sumbawa, Flores Barat, dan Alor.
Baca Juga: Pemkab Rote Ndao Bertekad Tingkatkan Ekonomi, Derajat Kesehatan, dan Mutu Pendidikan
Sementara, kontingen lainnya masih ditunggu kedatangannya karena menggunakan kapal ASDP Ferry.
"Kami masih belum dapat menyampaikan total peserta dan pendamping yang menghadiri Jambore VI PAR GMIT karena masih menunggu kedatangan mereka. Memang kebanyak peserta datang menggunakan kapal ASDP," ujarnya.
Dikatakan Maraden Patola, setelah semuanya tiba, pihaknya akan melakukan registrasi dan di situlah baru diketahui jumlah peserta yang mengambil bagian dalam Jambore VI PAR GMIT tahun ini. ***