ROTE NDAO, VICTORYNEWS – Kasus dugaan penipuan berkedok investasi melalui platform Quotex dengan tersangka Doni Salmanan, menyeret nama komposer Alffy Rev.
Tak hanya Alffy, kasus ini pun menyeret Tim Wonderland Indonesia karena video musik yang dirilis 17 Agustus 2021 untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI itu, ternyata salah-satu sponsor utamanya adalah Doni Salmanan.
Kini warganet menuntut ke akun media sosial milik Alffy, untuk memberikan penjelasan terkait transparansi dana yang digelontorkan bagi penggarapan Wonderland Indonesia.
Salah-satu netizen di kolom komentar video musik Wonderland Indonesia menulis "Bikin karya bagus tapi hasil dari donasi kang judi, eh by the way kembaliin tuh uangnya, masa reza arap aja yang kena".
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, dengan judul "Doni Salmanan Jadi Tersangka, Nama Alffy Rev dan Tim Wonderland Indonesia Ikut Terseret", Alffy akhirnya angkat bicara untuk menghindari berbagai spekulasi yang mungkin akan timbul.
Baca Juga: Diduga Dokumen Militer Bocor, Terkuak 9 Orang Jenderal dan Komandan Militer Rusia Tewas di Ukraina
Melalui akun Instagramnya, yang diunggahan Rabu (09/03/2022), Alffy mengatakan bahwa dirinya dan tim turut kecewa dengan apa yang telah menimpa Doni.
Ia menceritakan secara rinci proses tim Wonderland Indonesia bisa bertemu dan bekerja sama dengan Doni Salmanan.
Alffy mengaku, Doni datang menawarkan bantuan saat dia sedang sangat membutuhkan. Pasalnya, tim saat itu telah ajukan proposal ke berbagai pihak namun tak kunjung ada yang menyetujui.
"Kami sedang sangat butuh, makanya saat DS hadir membantu tentu secara alamiah kami menyambut baik," tulis Alffy.
Alffy menegaskan, dana produksi tak sepeserpun digunakannya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk segala kebutuhan produksi.
Dana itu dialokasikan seefektif mungkin bagi para seniman terlibat, kostum, tim videografi, tim animasi, tim musik, lokasi syuting, akomodasi, dan printilan kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Bupati Paulina Haning-Bullu, Balikan Stigma Perempuan Makhluk Lemah
Dia juga mengatakan, semua proses penggarapan terekam jelas dalam video dibalik layar yang ikut diunggahnya di YouTube.