ROTE NDAO, VICTORYNEWS - PT. Surga Marina Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menandatangani Kesepakatan Bersama Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Marina Terpadu di Kabupaten Rote Ndao.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama dilakukan oleh Direktur Utama PT. Surga Marina Indonesia (SMI) Albert Matasak dengan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, di Taman Laut Handayani Resto- Kupang, Rabu (01/02/2023) malam.
Turut hadir Komisaris PT. SMI Okki Soebagio, Sekda Rote Ndao Jonas M Selly, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Untung Harjito, Kabag Hukum Hangry Mooy, dan Kabag Umum Handryans Bessie.
Albert Matasak usai penandatanganan menjelaskan, Kesepakatan Bersama Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Marina Terpadu (KMT) di Pulau Rote, tepatnya di Desa Keoen, Kecamatan Pantai Baru ini, sudah diproses kurang lebih dalam waktu enam bulan.
Baca Juga: Bupati Paulina Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Kawasan Marina Terpadu di Pantai Baru
Menurut Albert, pihaknya sudah melaksanakan survei sejak bulan Agustus 2022. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pertemuan informal dan formal, sekaligus peninjauan lokasi dengan Ibu Bupati beserta jajaran Pemkab Rote Ndao.
"Kami berharap Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Marina Terpadu ini dapat membatu untuk mengembangkan sektor perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Rote Ndao karena berdasarkan pengamatan kami, Pulau Rote mempunyai potensi yang besar untuk dibangun dan dikembangkan usaha di Bidang Kemaritiman, khususnya khususnya kapal yacht," katanya.
Dijelaskan Albert, di Australia ada sekitar 800.000 kapal ledger boat yang teregistrasi. Dari jumlah tersebut hanya sekitar 5.000 yang ke Indonesia karena mereka tahu di Indonesia tidak ada Pelabuhan Marina yang memadai. Hanya ada 4 Marina, yakni di Bali, Batam, Jakarta, dan punya kami di Gili Gede, Lombok.
"Pengalaman saya menangani Oyster Yachts Rally masuk ke Indonesia kesulitan karena dari Darwin langsung ke Lombok. Mereka bertanya bisa masuk ke Rote tidak? Saya sempat bertanya ke Bea Cukai, ternyata belum bisa karena belum jadi port of entry," ujarnya.
Baca Juga: Pengaktifan kembali Kepala Desa Tebole, Bupati Paulina minta Jangan Terantuk pada Batu yang Sama
Sehingga, kata Albert, Rote menjadi salah satu pintu utama masuk karena berbatasan dengan Australia. Sehingga dengan adanya project ini kita berharap menjadi momentum yang tepat buat Pulau Rote menjadi destinasi pariwisata internasional yang sustaineble, ekslusif, dan ramah lingkungan.
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu merespons positif rencana PT. Surga Marina Indonesia untuk membangun Kawasan Marina Terpadu di Desa Keoen, Kecamatan Pantai Baru ini karena akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan penyerapan tenaga kerja lokal (setempat).
Namun, kata Bupati Paulina, PT. Surga Marina Indonesia harus menjamin bahwa rencana pembangunan KMT ini tidak hanya menjadi 'investasi akan' yang tidak pernah terealisasi.